Legenda Kota Emas El Dorado di Amerika Selatan | Mitologi

Legenda Kota Emas El Dorado di Amerika Selatan | Mitologi

Kota Emas Yang di Percaya Berada di Amerika Selatan.


Legenda kota emas El Darado - Ceritazeruu.blogspot.com

Cerita Zerui - "El Dorado adalah sebuah legenda yang bermula dengan cerita tentang seorang ketua suku Amerika Selatan yang meliputi dirinya dengan debu emas."

Memang dalam sepanjang sejarah, banyak orang yang benar-benar percaya pada tempat-tempat yang sulit dikunjungi bahkan ditemukan seperti ini, itu karena sebagian dari kita meyakini dan memiliki kisah-kisah mitologi yang berbeda-beda.

El Dorado, Sebuah tempat misterius yang dipercaya berada di Amerika Selatan atau bisa juga disebut Amerika Latin ini telah menjadi kontroversi yang sangat meluas di kalangan semua orang, Tidak hanya dari masyarakat biasa saja, para peneliti pun masih terobsesi akan kota emas ini.

Pada abad 16 dan abad 17, orang Eropa percaya bahwa El Dorado ada dan terletak di Dunia Baru. Pencarian kota tersebut telah menyita banyak sekali jiwa, membuat setidaknya satu orang bunuh diri, bahkan ada yang dieksekusi mati.

"Secara geografis, letak El Dorado telah bergeser dan berakhir di suatu tempat di Amerika," kata Jim Griffith, penulis cerita rakyat dari Tucson, Arizona. Namun, kota dengan kekayaan tak terhitungkan ini belum juga ditemukan.

Berawal dari penjelajah Spanyol yang tiba di Amerika Selatan di awal abad 16, mereka mendengar kisah-kisah tentang suku pribumi di pegunungan Andes, yang sekarang dikenal dengan Colombia. Ketika kepala suku naik takhta, kekuasaannya diawali dengan berbagai upacara, tetapi mereka dengan konsisten mengatakan bahwa penguasa baru tertutup debu emas, dan bahwa emas dan perhiasan dilempar ke danau untuk menenangkan para dewa yang tinggal di dalam air.

Rakit emas El Dorado ditemukan pada tahun 1969 di gua dekat Bogota, Kolombia. Adanya harta karun yang tersimpan di kawasan El Dorado di Amerika Selatan, hingga kini masih menjadi sebuah legenda bagi rakyat Amerika dan dunia.
Sejumlah penelitian sejarah atau penelitian pribadi dilakukan untuk mengungkap misteri yang meliputinya. 


Sahabat Indo Fakta 21 bayangan tentang emas dan permata berharga yang terkubur di suatu tempat di pedalaman Amerika Selatan itu, masih tetap hangat dibicarakan.
Satu-satunya pijakan untuk mengungkap rahasia besar itu adalah legenda yang tersiar sejak lima ratus tahun lalu. 


Tentang suku Chibcha, sub suku Indian Amerika Selatan yang sangat memuja Dewa Matahari. 

Mitologi kuno mereka yang dilansir orang-orang Spanyol menyebutkan, bahwa pemujaan ini berkaitan dengan sejumlah persembahan harta berharga seperti emas dan batu permata. Orang-orang Chibcha menganggap emas adalah anugerah dari Dewa Matahari dan selayaknya dipersembahkan kembali kepada sang Dewa. 


El Dorado - Ceritazeruu.blogspot.com
Lalu kisah yang menyeruak dari mulut ke mulut menyebutkan, pemujaan tersebut membuat suku-suku Chibcha melebur emas sebagai perisai bagi bangunannya. Sehingga, kuil-kuil pemujaan mereka disebut dilapisi oleh lempeng emas. Namun, tak ada bukti yang tersisa dari perkiraan ini.



Kisah ini mirip dengan legenda dalam bahasa Omagua yang diketahui sebagai Indian Tupi-Guyana di teritori antara Brasil dan Guyana. Mereka percaya pada legenda El Dorado berkaitan dengan emas. Namun, penjelajah sering menafsir El Dorado mengacu pada sebuah kota emas. Dan dalam peta kuno mereka, terdapat sebuah nama El Dorado yang lokasi persisnya tidak jelas.

Sebuah mitologi dalam kepercayaan kuno Chibcha ada disebutkan soal Dewi penunggu danau suci. Selain pemujaan terhadap Dewa Matahari, pemujaan dewi air suci ini juga sangat populer di kalangan Indian itu di masa lalu.


Kisah tentang Dewi ini bermula dari mitologi tentang seorang istri kepala suku Chibcha di masa awal. Karena dituduh melakukan suatu pelanggaran “hukum”, perempuan yang merasa benar itu kemudian bunuh diri dengan melompat ke dalam sebuah danau.

Kemurnian hatinya ternyata terbukti dan ia pun bertransfromasi menjadi seorang dewi. Maka sang Dewi ini akhirnya menjadi penunggu danau suci yang dalam perkamen tua dikenal sebagai Danau Guatavita.


Pemujaan terhadap Dewi Guatavita ini kemudian menjadi ceremoni satu tahun sekali. Di puncak upacara tersebut, seluruh tubuh kepala suku Chibcha akan dilabur dengan getah, kemudian dilapisi dengan serbuk emas, dari kepala hingga ujung jari kaki. Sahabat Indo Fakta 21


lewat ritual tertentu, kepala suku kemudian diarak menuju danau. Dari sana ia akan dinaikkan ke rakit hingga ke tengah danau.


Tiba di tengah danau kepala suku akan terjun ke air dan membasuh tubuhnya, hingga bersih. Saat ritus ini dilakukan, barisan upacara yang mengiringinya akan melemparkan sejumlah persembahan emas dan permata ke dalam danau.

Inilah yang disebut sebagai upacara orang emas yang dalam bahasa Muisca (Chibcha) disebut sebagai El Dorado.


Hingga kini keveradaan Kota El Dorado masih menjadi misteri, apakah kota ini benar-benar ada atau hanyalah mitos belaka yang orang-orang salah tafsirkan, karena arti dari El Dorado sendiri adalah "Orang emas", yang merujuk pada kepala suku yang melakukan ritual persembahan di danau guatavita dan mengorbankan kekayaan berupa emas dan batu mulia untuk dewa sebagai imbalan untuk keselaran hidup, bukan sebuah kota yang dilapisi emas seperti orang-orang umum perbicarakan. Akan tetapi, kebenaran tentang El Dorado ini akan selalu jadi misteri yang layak diperbincangkan
.



Post a Comment

0 Comments